Bene
Oleh: Erry Yulia Siahaan
Bocah lelaki itu mengamati paket ulangtahun dalam genggamannya. Bingkisan itu baru saja tiba di rumah, dari tetangga. Pandemi menunda perayaan-perayaan yang dulu ada. Namun, peringatan hari lahir tetap terselenggara di tengah keluarga, sekalipun tanpa mengundang tamu di rumah. Paket untuk teman sebaya saat peringatan ulang tahun seorang anak, lazim dilakukan di tengah pandemi, kendati tanpa perayaan. Paket itu kemudian diantarkan dari rumah ke rumah.
Bene, demikian nama anak itu, melihat ada kemasan berisi nasi dan ayam goreng, ada souvenir, dan ada plastik berisi makanan ringan dan permen. Dibukanya kantong plastik itu. Diraihnya sekantong snack kering. "Bene, bagi dong," suara sepupu Bene terdengar. Sepupu itu tidak mendapatkan paket, karena namanya belum dikenal oleh yang berulangtahun. Bene langsung meraih satu lagi kantong snack dari dalam plastik dan memberikannya kepada sepupunya. Tampak sekali tidak banyak pertimbangan saat Bene memutuskan memberikan snack itu kepada orang lain.
Bene baru duduk di kelas satu. Jelas, yang dilakukannya luar biasa. Di saat dia meraih snack kering dari kantong sebagai pilihan pertama, kita tahu, apa yang paling disukainya. Anak terkenal polos. Lugu. Bahwa kemudian anak itu memberikan yang disukainya kepada orang lain tanpa banyak pertimbangan, ini kejutan. Seorang anak biasanya enggan memberikan yang disukanya. Sering kita lihat anak-anak bertengkar karena saling memperebutkan apa yang digemari, bukan? Misalnya, mainan dan makanan. Bene justru melakukan hal sebaliknya. Dia memilih makanan yang justru disukainya untuk diberikan kepada orang lain. Menakjubkan, bukan? Menjadi refleksi bagi kita tentang bagaimana teori iman (untuk memberikan sesuatu yang kita sukai) telah dinyatakan oleh seorang anak kecil, seorang Bene. Semoga benih kemurahan hati ponakan saya itu terus berkembang subur dalam kehidupannya. Amin. ***
AISEI 8 Maret 2021 Challenge
#ceritakelaskuhariini
#ceritamuridkuhariini
#ceritaanakkuhariini
#ceritacucukuhariini
#ceritaponakankuhariini
No comments:
Post a Comment