Suaka Margakata
Pekerjaan
Oleh: Erry Yulia Siahaan
Manusia perlu bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan dimanfaatkan untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan. Dari kebutuhan paling mendasar atau primer (pangan, sandang, papan, dan lain-lain) sampai kebutuhan sekunder, tertier, dan seterusnya.
Pekerjaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti: "1 barang apa yang dilakukan (diperbuat, dikerjakan, dan sebagainya); tugas kewajiban; hasil bekerja; perbuatan; 2 pencaharian; yang dijadikan pokok penghidupan; sesuatu yang dilakukan untuk mendapat nafkah; 3 hal bekerjanya sesuatu". Pekerjaan dalam tulisan ini adalah profesi, atau pencaharian.
Cukup banyak jenis pekerjaan yang bisa kita sebutkan. Kalau dikategorikan, ada jenis pekerjaan yang menghasilkan barang, ada yang menghasilkan jasa. Ada juga kategori berdasarkan bidang utama, seperti pekerjaan di bidang ekonomi, hukum, medis, pendidikan, pertahanan dan keamanan, pertanian, kesenian, sastra, mode, konstruksi, komunikasi, teknologi, dan sebagainya. Kosakata yang tersaji diambil dari beberapa sumber online.
Kita akan mencoba melihat sinonim dari sejumlah pekerjaan dalam kosakata pasif dan arkais. Pada kesempatan ini kita akan mengambil pekerjaan berdasarkan kategori bidang yang digeluti, yakni bidang ekonomi, hukum, kedokteran, komunikasi, mode, pendidikan, pertanian, seni, sastra, dan teknologi. Masing-masing dengan beberapa contoh pekerjaan.
Di bidang ekonomi, ada pekerjaan yang membumi, yaitu pedagang. Cukup banyak kosakata pasif untuk pekerjaan yang satu ini, seperti bakul, biaperi, khoja, penggalas, peruncit, peniaga, wiraniaga, niagawan. Biaperi adalah istilah untuk pedagang atau saudagar, yang dulu terutama ditujukan untuk pedagang dari Hindu, Parsi, dan Arab. Demikian pula khoja, yang berarti saudagar, tetapi lebih dimaksudkan untuk saudagar dari Persia. Untuk penggalas dan bakul, istilah ini biasanya merujuk penjaja atau pedagang kecil, di mana bakul bisa juga merujuk pada penjual dengan bakul (wadah dari anyaman bambu atau rotan) seperti tukang jamu.
Dalam bidang hukum, kita mengenal antara lain pengacara, jaksa, dan panitera. Sinonim untuk pengacara adalah peguam, pokrol. Kita menemukan kata beskal (untuk jaksa) dan dabir (panitera). Kita sering mendengar kata pengacara atau pembela sebagai orang yang bertugas menjadi wakil orang yang berperkara. Jarang kita mendengar kata peguam atau pokrol untuk mengganti kata pengacara. Selain dabir, panitera bisa juga disebut pencatat atau sekretaris. Dabir memang tidak lazim, tapi mempunyai arti yang sama dengan juru tulis.
Dalam bidang kedokteran, ada dua profesi yang sering kita dengar yaitu dokter dan perawat. Dulu, kita mengenal mantri atau tabib. Istilah dokter sudah mengarah pada sekolah yang khusus (medis) di era modern. Ada juga istilah sinse, merujuk ahli pengobatan tradisional dari Cina. Ada juga kosakata pasif seperti bomoh dan medikus. Untuk bomoh, kurang tepat mewakili dokter, karena bomoh lebih mengarah kepada dukun/cenayang/paranormal atau pawang/malim. Untuk perawat, sinonim yang tersedia masih sering kita dengar, yakni suster dan paramedis.
Di bidang komunikasi, kita mengenal profesi wartawan atau jurnalis. Dulu, disebut "kuli tinta". Sinonim untuk wartawan adalah beritawan dan nyamuk pers. Kedua istilah ini termasuk jarang digunakan, meski berakar pada kata dasar yang tergolong masih aktif (berita, nyamuk).
Di bidang kuliner, ada istilah tukang tanak sebagai pengganti koki. Juga abdi, bayu, bedinda, benduan, kawulam peladen, peon, sahaya, pramuwisma, tambi untuk pengganti pelayan.
Di bidang mode ada istilah tukang jahit. Dulu, ada istilah darji untuk pekerjaan ini, tapi sudah hampir tidak dikenal.
Dalam bidang pendidikan, kata guru sudah biasa dikenal dengan sinonim aktif seperti mentor, widyaiswara, pengajar, tutor. Demikian pula untuk murid, ada sinonim aktif seperti siswa, pelajar, peserta didik, anak didik, mahasiswa, dan lain-lain. Namun, ada kosakata pasif seperti cantrik dan cekel.
Di bidang pertahanan dan keamanan, kita mengenal pekerjaan sebagai tentara. Kosakata pasif untuk ini adalah askar dan legiun.
Dalam bidang pertanian, kitaaaa mengenal pekerjaan petani, peternak, dan lain-lain. Untuk petani dan peternak, sinonimnya masih tergolong aktif, seperti peladang, pekebun, pemelihara hewan, dan sebagainya. Kalau dirinci, ada pekerjaan yang disebut tandur, yaitu pekerjaan di pesawahan yang membantu petani menanami bibit padi yang baru saja dibajak.
Di bidang seni, ada sinonim untuk penyanyi yaitu biduan, pelagu, pelantun, pendendang. Tidak terlalu pasif, tetapi juga tidak aktif. Sebab, sekarang orang lebih banyak memakai kata penyanyi atau vokalis. Kadang, penembang. Untuk penari, kita bisa menggantinya dengan kosakata pasif seperti bedaya, penandak, peronggeng, penayub. Untuk pelukis, kita mengenal istilah perupa, yang juga sudah tidak sering lagi dipakai.
Di bidang sastra, ada sinonim aktif untuk sastrawan atau budayawan seperti pujangga, bijak pandai, dan cerdik pandai, namun istilah ini sudah mulai berkurang penggunaannya.
#Lomba Blog PGRI Bulan Februari 2021
#Hari ke-8 Senin, 8 Februari 2021
No comments:
Post a Comment