Thursday, 18 February 2021


 Snooker

 Oleh: Erry Yulia Siahaan

 

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Break_(2020_film)

Ini adalah kisah rekaan yang difilmkan tentang seorang pemuda bernama Spencer Pryde (Sam Gittins), seorang pemain snooker berbakat yang menyia-nyiakan kelebihannya dengan memilih terlibat dalam kejahatan kecil bersama teman-temannya. Dia menghabiskan banyak waktu dengan bergaul di tempat snooker, atau duduk-duduk sambil minum dan menghisap ganja, melakukan tindakan kriminal kecil terkait narkoba. Teman baiknya baru saja tewas ditusuk oleh preman yang bekerja pada bandar obat.  Ayahnya, yang juga dikenal sebagai pemain snooker berbakat, baru keluar penjara dan mengidap penyakit serius, yang tidak diceritakannya kepada Spencer sampai menjelang ajalnya. Mengetahui usianya tidak lama lagi, ayahnya jauh-jauh hari (selagi masih di penjara) merencanakan sesuatu untuk masa depan Spencer. Yakni dengan mencarikan bimbingan privat untuk melatih kemampuan snookernya. Dia menghubungi ahli yang dikenalnya dan sekeluar dari penjara rencana itu mulai diwujudkan.

Snooker lazim dikenal dengan biliar. Waktu kecil, Spencer sudah membuat kagum banyak orang, khususnya ayahnya, karena dia sudah menunjukkan bakar luar biasa. Namun pergaulan dan lingkungan membuatnya terjebak dalam pertemanan yang kurang baik. Bahkan, Spencer berhutang uang cukup banyak pada penjudi yang berisiko mengancam nyawanya. Hubungan Spencer dengan ayahnya juga kurang harmonis, meskipun ayahnya selalu berusaha menunjukkan kesungguhan untuk merubah kekakuan itu ke arah yang harmonis untuk kepentingan Spencer. Masa-masa awal latihan, termasuk uji coba tanding dengan anak binaan lain, kurang mulus berjalan. Namun, Spencer bangkit kembali.

Demikianlah, pada kompetisi internasional yang direncanakan sejak awal, Spencer menang, meskipun di saat-saat akhir menuju kemenangan itu ayahnya kritis dan akhirnya meninggal. Spencer selanjutnya meniti karir sebagai pemain snooker profesional dan melakukan banyak tur. Masalah finansial terselesaikan. Kisah Spencer dalam film Break ini meninggalkan banyak pesan moral. Pertama, jangan takut gagal. Kedua, jangan karena takut gagal malah sengaja mengacau (berulah) agar memiliki alasan ketika kalah. Ketiga, jangan cuma diam saja. Orang lain sudah keliling dunia, sementara kita tetap saja di tempat semula, tidak menjadi apa-apa atau siapa-siapa. setiap orang di dunia setidaknya lahir dengan satu bakat, namun banyak yang tidak menyadari atau malah mengabaikan. Bahwa kita miskin, jangan itu dijadikan alasan tidak mengembangkan diri, karena faktor utama adalah diri kita sendiri. Dalam dan bermakna sekali. ***

 #thepowerofkepepet

#pikir15menit
#nulis15menit
#kasihsayang
#Feb18 AISEIWritingChallenge

 

 

 

No comments:

Post a Comment

3 Cara Membangun Ikatan Erat dengan Anak, Orangtua Mesti Tahu

Ikatan erat antara orangtua dan anak berpengaruh besar dalam optimalisasi kesejahteraan anak. Hubungan itu bisa dibangun lewat komunikasi ...