Thursday 11 February 2021

Suaka Margakata

Pendaman

Oleh: Erry Yulia Siahaan

 
Sumber: https://www.freepik.com/


Tumbuhan adalah salah satu jenis makhluk hidup, berinti sel, mengandung klorofil. Atau, organisme eukariota (berinti sel) multiseluler yang masuk dalam kerajaaan Plantae. Tumbuhan berpadanan kata dengan pohon, tanaman,  dan pendaman. Pohon dan tanaman sudah sering kita dengar, tetapi pendaman sangat jarang digunakan.

Sepintas, pohon, tumbuhan, atau tanaman seperti sama saja. Sebenarnya mereka berbeda. Tumbuhan merupakan nama keluarga besar (kerajaan) makhluk hidup atau organisme eukariota mulltiseluler di luar hewan.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pohon merupakan tumbuhan berbatang keras dan besar; pokok kayu (misalnya pohon asam dan pohon mangga). Sedangkan tanaman adalah tumbuhan yang biasa ditanam orang.

Tumbuhan terbagi lagi menjadi kelas tanaman berbunga, tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), tumbuhan paku kawat (Lycopodiinae), paku-pakuan atau pakis-pakisan (Pteridophyta), lumut, dan sejumlah alga hijau. Sementara flora, istilah lain yang juga sering muncul, bersinonim dengan alam tumbuhan atau nabatah yang berarti segala macam jenis tanaman atau tumbuhan. Misalnya, nabatah Jawa, nabatah Asia, dan sebagainya.

Tulisan ini hanya membahas pendaman untuk contoh-contoh istilah yang umum dalam  keseharian, bersumber pada situs online, antara lain sinonimkata.co,, KBBI, dan Wikipedia.

Bunga

Kata bunga bersinonim kembang, kesuma atau kusuma, kujarat, puspa, puspita, sari, sekar. Dari deretan sinonim itu, yang kosakata pasif atau mulai jarang digunakan adalah sari, puspita, dan sekar. Sedangkan kujarat termasuk kata arkais, sering dipakai dalam pantun. Kata sari sering dipakai berpasangan dengan kata lain, tapi bukan sebagai sinonim bunga. Misalnya, sari berita (pokok isi berita), sari buah (cairan dalam buah, jus), sari pati (pokok isi). Kata sekar bila disandingkan dengan kata lain menjadi bermakna lain seperti sekar kedaton (putri raja); sekar suhun (perhiasan leher dari emas). Ketika bersanding dengan mayang menjadi sekar mayang, maknanya menjadi bunga pinang (kelapa). Sementara puspa bila disandingkan dengan kata lain menjadi berarti melati (puspa bangsa, puspa citra), rafflesia (puspa nusa), anggrek bulan (puspa pesona).

Daun berpadanan dengan patera, tangkai dengan garan. Meskipun garan banyak dipakai untuk tangkai suatu benda,misalnya pisau, dalam tulisan ia bisa dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang menjuntai. Sementara akar merupakan bagian pokok tumbuhan (selain batang dan daun) yang biasanya berada dalam tanah atau media kultur yang berfungsi sebagai penguat tumbuhan dan pengisap air dan unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Kosakata lain untuk akar adalah pongkol. Namun, pongkol memiliki arti lebih khusus yaitu pangkal (pokok) batang (yg tertanam di tanah). Bisa juga berarti umbi.

Elok

Elok berpadanan  dengan antara lain agus, anggun, bahari, bisai, comel, elegan, gagah, ganteng, gombang, jombang, juwita, kacak, kirana, dan laksmi. Bahari bermakna elok sekali. Comel berarti kecil manis, mungil. Harum bersinonim dengan raksi atau rasi.

Habitat

Habitat merupakan tempat tinggal yang secara umum berarti tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat. Dalam konteks Biologi, habitat berarti tempat hidup organisme tertentu yang bersifat alami, atau lngkungan kehidupan asli.  Sedangkan dalam konteks Geografi dan Geologi, habitat merupakan  tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi.

Tanah berpadanan dengan bentala, butala. Persil. Butala mirip dengan bentala, berarti bumi atau tanah. Sedangkaan persil lebih kepada kapling, lahan, pekarangan. Hutan berpadanan dengan jenggala dan rimba. Jenggala lebih jarang ditemui daripada rimba.

Kebun bersinonim dengan bustan, demikian pula taman. Meskipun demikian, sebenarnya penggunaan kebun dan taman memiliki perbedaan dalaam beberapa hal. Kita bisa menyebut lahan yang ditanami kopi sebagai kebun kopi, bukan taman kopi. Sebaliknya, kita bisa menyebut lahan untuk rekreasi sebagai taman rekreasi, bukan kebun rekreasi. Taman merupakan lahan yang ditanami tumbuhan, khususnya tanaman hias atau tanaman berbunga, selain juga dilengkapi sarana untuk duduk dan rekreasi. Taman berkonotasi sebagai tempat menyenangkan. Kata bustan bisa mewakili keduanya, terlebih dalam karya sastra, yang sedikit bebas bereksplorasi dan sarat daya imajinasi.

Untuk pot, ada yang menyebutnya pasu, yang arti sebenarnya bejana atau jambangan besar yang terbuat dari tanah, untuk tempat minum dan sebagainya.

Komparasi
Berikut ini contoh komparasi penggalan puisi yang sama, yang satu menggunakan kata-kata biasa  atau kosakata aktif dan yang satu lagi memakai kosakata pasif, bahkan arkais.

(1) Arkais

Karya: Erry Yulia Siahaan

 

Kau ….

 

Elok ….

Seperti bunga yang mekar

Di atas bumi tidak ada tara

 

Harum ….

Seperti wangi bunga

Dibawa angin pagi

 

 

(2) Arkais

Karya: Erry Yulia Siahaan

 

Sira  ….

 

Bahari ….

Bak kujarat nan merekah

Pada bentala tiada tara

 

Raksi ….

Bagai semerbak sekar

Disepoi bayu fajar

Sira berarti anda, kamu, saudara, atau orang kedua. Nampak perbedaan antara keduanya, bukan sekadar pilihan kata tanpa alasan. Model pertama lebih sederhana, model kedua lebih bergaya. Berisi dan bercorak tanpa kehilangan makna. Oh arkais, betapa indahnya sira. Jelas, saya telah jatuh cinta. ***



 

#Lomba Blog PGRI Bulan Februari 2021

#Hari ke-11, Kamis 11 Februari 2021

No comments:

Post a Comment

3 Cara Membangun Ikatan Erat dengan Anak, Orangtua Mesti Tahu

Ikatan erat antara orangtua dan anak berpengaruh besar dalam optimalisasi kesejahteraan anak. Hubungan itu bisa dibangun lewat komunikasi ...