Tuesday, 2 February 2021

Kasih Sayang Sepanjang Zaman

Oleh: Erry Yulia Siahaan

Sumber: https://www.wallpaperbetter.com/

Tanggal 14 Februari sebentar lagi tiba. Menjadi tradisi tahunan yang mendunia bahwa  tanggal itu dirayakan sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Berbagai bentuk sikap dan tindakan ekstra dilakukan untuk menjadikan hari itu sangat istimewa. Tidak hanya di antara pasangan kekasih yang tengah jatuh cinta, tetapi juga antara anggota keluarga, sesama teman, atau rekan kerja.

Kartu ucapan, kalimat indah, coklat, bunga mawar, kado, bertebaran di mana-mana, berusaha mengisi ruang-ruang perasaan mereka yang terlibat di dalamnya, meluapkan ekspresi kasih sayang yang seakan menemukan klimaksnya pada hari itu. Meskipun di antara mereka mungkin ada yang sebenarnya tidak mengerti bagaimana risalah Hari Valentine atau makna sebenarnya.

Di era digital ini, mudah sekali mencaritahu referensi tentang Hari Valentine. Menurut situs Wikipedia, misalnya, kita bisa mendapatkan berbagai informasi terkait Hari Valentine. Antara lain disebutkan bahwa 14 Februari dipercayai sebagai hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Pada abad pertengahan, para pencinta lazim bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine dari abad ke-14 konon menjadi bagian dari koleksi British Library di London. Pada era modern, Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Inggris, sewaktu Inggris menduduki wilayah tersebut. 

Kasih sayang bisa diartikan sebagai sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan, termasuk menyayangi diri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Bentuknya bisa beragam. Bersikap lembut, membantu orang lain, peduli terhadap sesama, mau mendengarkan orang lain, meminta sesuatu tanpa harus mengancam, jujur, dan merespon orang lain dengan sopan merupakan wujud nyata kasih sayang.

Dari kacamata Psikologi, kasih sayang merupakan suatu perasaan yang diberikan dan diterima oleh seseorang, dalam konteks hubungannya dengan cinta. Pengertian ini tidak bisa dipersepsi sebagai sesuatu yang kaku. Perasaan itu tidak hanya antarmanusia, tetapi bisa antara manusia kepada makhluk hidup lain. 

Kasih sayang, dalam pengamatan saya, bisa menentukan kualitas relasi dari pihak-pihak yang terlibat. Kasih sayang bisa menyuburkan rasa saling percaya, toleransi, saling mengisi dan berbagi. Sebaliknya, kekerasan akan merusak relasi, karena menumbuhkan rasa takut, curiga, pesimisme, rendah diri, dan berbagai kualitas buruk respon yang mungkin dimunculkan oleh mereka yang pada posisi korban.

Saya percaya, menumbuhkan relasi yang baik membutuhkan waktu. Artinya, kasih sayang idealnya berlangsung sepanjang zaman. Hari Valentine hanyalah satu momentum untuk menguatkan kesan dan pesan. Hari Valentine bukan sebuah penentuan, karena selebihnya sangat tergantung pada bagaimana kita menempatkan kasih sayang dalam warna-warni kehidupan. ***


#thepowerofkepepet
#pikir15menit
#nulis15menit
#kasihsayang
#Feb2AISEIWritingChallenge


1 comment:

3 Cara Membangun Ikatan Erat dengan Anak, Orangtua Mesti Tahu

Ikatan erat antara orangtua dan anak berpengaruh besar dalam optimalisasi kesejahteraan anak. Hubungan itu bisa dibangun lewat komunikasi ...